MAKALAH
PERMINTAAN SARANA DAN PRASARANA
DOSEN
PEMBIMBING
Abdul Haq As,
S.Pd.I, M.Pd.I
MEMENUHI TUGAS MATA
KULIAH
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
Disusun Oleh : IV MPI B
Itail Haqiqah ( 201691200073 )
Siti Yuliatin (
201691200090 )
Umi Kulsum (
201691200096 )
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM AT – TAQWABONDOWOSO
Jl. HOS. Cokroaminoto Kademangan – Bondowoso
TAHUN AKADEMIK 2018
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa atas segala limpahan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillahtepat pada waktunya yang berjudul “PermintaanSaranadanPrasarana”.
Dalam penyusunan makalah atau materi ini, tidak sedikit
hambatan yang kami hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, bimbingan orang tua,
teman-teman dan guru. Sehingga, kendala- kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa STAI
At-taqwa Bondowoso.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Bondowoso,
22 April 2018
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR
ISI.................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
A.
PengertiansaranadanPrasaranaPendidikan................................................ 3
B.
PengertianPermintaanSaranadanPrasarana
Pendidikan............................ 4
C.
Prinsip-Prinsip
Permintaan Sarana dan Prasarana Pendidikan.................. 4
D.
Langkah-langkahPermintaanSaranadanPrasarana
Pendidikan................. 6
BAB
III PENUTUP....................................................................................... 8
A. Kesimpulan............................................................................................... 8
B. Saran......................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dunia pendidikan merupakan dunia dimana
terdapat kegiatan pembelajaran antara pendidik dan peserta didik. Kedua
komponen ini tidak dapat dihilangkan dalam sebuah proses pendidikan, karena
apabila hilang salah satu maka tidak akan pernah tercapai tujuan pembelajaran.
Namun disisi lain ada komponen yang juga sangat berperan sebagai penunjang
kegiatan pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung. Komponen
tersebut adalah sarana dan prasarana pendidikan.
Sarana dan prasaran pendidikan merupakan
instrument penting dalam pendidikan dan menjadi satu dari delapan standar
nasional pendidikan. Begitu pentingnya sarana dan prasarana pendidikan sehingga
setiap institusi berlomba-lomba untuk memenuhi standar sarana dan prasaran
pendidikan demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Dalam perspektif pemerintah, kegiatan
manajemen sarana dan prasaran pendidikan setidak-tidaknya memiliki delapan mata
rantai kegiatan, yaitu: perencanaan sarana dan prasarana pendidikan, pengadaan
sarana dan prasarana pendidikan, penyaluran sarana dan prasarana pendidikan,
penyimapanan sarana dan prasarana pendidikan, pememliharaan sarana dan
prasarana pendidikan, pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan,
inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan dan penghapusan sarana dan
prasarana pendidikan dengan tujuan untuk mencapai tingkap pengamanan yang
semaksimal mungkin terhadap kekayaan milik negara.
Sebelum melakukan kegiatan manajemen
sarana dan prasarana pendidikan, langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu
adalah permintaan sarana dan prasarana pendidikan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan sarana dan prasarana pendidikan?
2. Apa
yang dimaksud dengan permintaan sarana dan prasarana pendidikan?
3. Apa
saja prinsip-prinsip permintaan sarana dan prasarana pendidikan?
4. Bagaimana
langkah-langkah permintaan sarana dan prasarana pendidikan?
C.
Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui pengertian sarana dan prasarana pendidikan.
2. Untuk
mengetahui pengertianpermintaan sarana dan prasarana pendidikan.
3. Untuk
mengetahui prinsip-prinsip permintaan sarana dan prasarana pendidikan.
4. Untukmendeskripsikan
langkah-langkah permintaan sarana dan prasarana pendidikan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana
pendidikan, yaitu perlengkapan yang secara langsung dipergunakan untuk proses
pendidikan, seperti meja, kursi, kelas dan media pengajaran. Prasarana
pendidikan ialah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan, seperti halamanan, kebun dan taman. Sarana dan prasarana pendidikan
juga sering disebut dengan fasilitas atau perlengkapan sekolah. Manajemen
perlengkapan sekolah dapat diartikan sebagai proses kerja sama pendayagunaan
semua perlengkapan pendidikan secara efektif dan efisien.[1]
Sarana
dan prasarana merupakan fasilitas pendukung yang dapat menunjang proses
kegiatan dalam organisasi apa saja termasuk didalamnya adalah satuan pendidikan
atau sekolah. Akan tetapi yang lebih penting adalah proses pengeloaan atau
manajemen dari sarana prasarana itu sendiri. Proses pengelolaan tersebut dapat
berpengaruh terhadap sukses tidaknya suatu proses kegiatan.[2]
Dalam
perspektif pemerintah, kegiatan manajemen sarana dan prasaran pendidikan
setidak-tidaknya memiliki delapan mata rantai kegiatan, yaitu: perencanaan
sarana dan prasarana pendidikan, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan,
penyaluran sarana dan prasarana pendidikan, penyimapanan sarana dan prasarana
pendidikan, pememliharaan sarana dan prasarana pendidikan, pendayagunaan sarana
dan prasarana pendidikan, inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan dan
penghapusan sarana dan prasarana pendidikan dengan tujuan untuk mencapai
tingkap pengamanan yang semaksimal mungkin terhadap kekayaan milik negara.[3]
Sebelum
melakukan kegiatan manajemen sarana dan prasarana pendidikan, langkah yang
harus dilakukan terlebih dahulu adalah permintaan sarana dan prasarana
pendidikan.
B.
Permintaan
Sarana dan Prasarana Pendidikan
Permintaan sarana
dan prasarana pendidikan adalah jumlah sarana maupun prasarana yang di butuhkan untuk
memenuhi kebutuhan sekolah.Permintaan sarana dan
prasarana pendidikan
disini bisa diartikan sebagai suatu kegiatan meminta sejumlah sarana maupun
prasarana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sekolah.Permintaan sarana
dan prasarana pendidikan ditujukan untuk diajukannya permintaan pengadaan sarana
dan prasarana pendidikan.Oleh karena itu, permintaansarana
dan prasarana pendidikan harus dilandasi dengan ketentuan pengadaan sarana
dan prasarana pendidikan.
Permintaan
sarana dan prasarana pendidikan dilatar belakangi oleh beberapa faktor,
diantaranya:
1. Terdapat
alat atau barang yang sangat dibutuhkan atau mendadak, misalnya: brosur,
banner, dan lain sebagainya.
2. Terdapat
alat atau barang yang menipis atau habis pakai, misalnya: ATK, tinta, dan
lain sebagainya.
3. Terdapat
alat atau barang yang harus diperbaiki atau rusak ringan, misalnya: kursi, meja
dan lain sebagainya.
4. Terdapat
alat atau barang yang hilang dan harus digantiatau rusak berat, misalnya:
komputer, LCD, printer.
5. Terdapat
alat atau barang yang akan digunakan dimasa mendatang, misalnya: baju wisuda
dan lain sebagainnya.
Adapun
tujuan adanya permintaan sarana dan prasarana pendidikan adalah untuk
mengoptimalkan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan.
C.
Prinsip-prinsip
Permintaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Didalam
permintaan sarana dan prasarana pendidikan terdapat beberapa prinsip,
diantaranya:
1. Specific(spesifik)
Menurut
KBBI arti spesifik adalah khusus dan khas. Prinsip
pertama dalam menyusun permintaan sarana dan prasarana adalah membuat secara
terperinci dan mengkhusus. Sarana dan prasarana
yang diperlukan dipaparkan secara terperinci dan detail.Dengan
mematok target-target yang lebih spesifik, maka para personil dapat memiliki
pandangan yang jelas dan terarah tentang harapan yang diinginkan. Prinsip ini
dapat dibuat dengan menjawab 5 pertanyaan mendasar, yaitu what, why, who,
where, dan which. Misalnya: Apa target saya?, Mengapa saya harus
mencapai target tersebut?, Siapa saja personil yang akan terlibat? Dan lain
sebagainya.
2.
Measurable
Measurable
artinya dapat diukur.Dalam hal ini, peranan angka menjadi sangat penting
sebagai gambaran nilai target permintaan sarana dan prasarana pendidikan.Sarana
dan prasarana yang diminta harus dapat diukur baik itu dari segi harga maupun
jangka waktu pemakaian.Pertanyaan yang menjadi patokan adalah how many, how
much, atau Bagaimana caramengetahui target tersebut telah diterima?
3.
Achievable
Achievable
atau dapat dicapai, artinya permintaan tersebut haruslah sebuah rencana yang
dapat dicapai, minimal ada orang yang pernah mencapainya.Hal ini maksudnya
bahwa dalam menyusun target permintaan sarana dan prasarana pendidikan harus
realistik dan tidak muluk-muluk. Oleh karena itu, perlu untuk mempelajari
bagaimana kondisi sarana dan prasarana pendidikan sebelumnya, situasi saat ini,
dan perkiraan kondisi yang akan datang. Dengan demikian target yang diputuskan
tersebut masuk akal untuk dicapai.
4.
Realistic
Realistic
atau realistis, artinya rencana Anda haruslah realistic atau sesuai dengan
kondisi saat ini.Sarana dan prasarana yang dibutuhkan disesuaikan dengan
kondisi dan keadaan sekolah saat itu.
5. Time
Prinsip
terakhir dalam memutuskan sebuah target permintaan sarana dan prasarana
pendidikan adalah menentukan batasan waktu yang harus dilaksanakan. Perencanaan
target yang bagus memiliki date line yang jelas guna menjadi dasar dalam
menyelesaikan tahapan-tahapan yang harus dikerjakan. Dengan prinsip time
tersebut, staff sarana dan prasarana pendidikan dapat lebih fokus dan
terstruktur dalam menjalani proses pencapaian target yang dimaksud.[4]
D.
Langkah-langkah Permintaan Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Sebelum
melakukan kegiatan manajemen sarana dan prasarana pendidikan, langkah yang
harus dilakukan terlebih dahulu adalah permintaan sarana dan prasarana
pendidikan. Untuk
melakukan permintaan sarana dan prasarana pendidikan,
terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan, diantaranya:
1. Unit pemakai mengajukan permintaan
kepada bagian sarana dan prasarana pendidikan dengan catatan permintaan peralatan
atau perlengkapan.
2. Bagian sarana dan prasarana
pendidikan mengajukan permintaan kebutuhan barang dengan menulis pada
form pengajuan barang inventaris yang diketahui oleh pejabat struktural terkait
dan diserahkan kepada kepala Subag umum dan perlengkapan.
3. Kepala
Subag umum dan perlengkapan mengecek form permintaan barang dengan memerintah
staf bagian pengadaaan barang untuk meneliti baik keluar (apakah permintaan tersebut benar-benar
harus dipenuhi) maupun ke dalam (apakah barang yang diminta ada dalam gudang).
4. Apabila permintaannya memenuhi
syarat selanjutnya disetujui dan persetujuan tersebut diserahkan ke pengurus
peralatan atau perlengkapan.
Setelah melakukan langkah-langkah
permintaan sarana dan prasarana pendidikan, selanjutnya terdapat prosedur yang
harus ditempuh apabila permintaan yang telah diajukan diterima. Adapun prosedur
tersebut, antara lain:
1. Kepala
Subag umum memerintah staf bagian pengadaan barang melakukan pembelian atau
order barang permintaan.
2. Staf
bagian pengadaan barang mencatatat spesifikasi barang inventaris yang telah
dibeli dibuku inventaris barang dan form serah terima barang.
3. Staf
bagian pengadaan barang memberikan kode barang
dibarang inventaris sebagai aset sekolah.
4. Sub.
bagian melakukan serah terima barang dengan mengisi form serah terima barang.
5. Form
serah terima barang ditandatangani oleh kepala Subag umum, kepala tata usahadan
perlengkapan.
6. Staf
bagian pengadaan barang menginput barang sesuai dengan spesifikasi dan jumlah
yang telah dikeluarkan.
7. Staf
bagian pengadaan melaporkan kepada kepala Subag umum dan perlengkapan.[5]
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sarana
dan prasarana merupakan fasilitas pendukung yang dapat menunjang proses
kegiatan dalam organisasi apa saja termasuk didalamnya adalah satuan pendidikan
atau sekolah. Akan tetapi yang lebih penting adalah proses pengeloaan atau
manajemen dari sarana prasarana itu sendiri. Proses pengelolaan tersebut dapat
berpengaruh terhadap sukses tidaknya suatu proses kegiatan.
Permintaan sarana
dan prasarana pendidikan disini bisa diartikan sebagai suatu kegiatan meminta
sejumlah sarana maupun prasarana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
sekolah.
Didalam
permintaan sarana dan prasarana pendidikan terdapat beberapa prinsip,
diantaranya:Specific (spesifik),Measurable, Achievable, Realistic
dan Time.
Untuk melakukan permintaan sarana
dan prasarana pendidikan, terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan, agar
permintaan tersebut diterima dan dapat segera direalisasikan.
B.
Saran
Dari beberapa penjelasan di atas tentang
penulisan “ Permintaan Sarana dan Prasarana“ pasti tidak terlepas dari
kesalahan penulisan dan rangkaian kalimat dan penyusunan makalah ini menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan seperti yang diharapkan oleh
para pembaca dalam khususnya pembimbing mata kuliah Manajemen Sarana dan
Prasarana. Oleh karena itu penulis makalah ini mengharap kepada para pembaca
mahasiswa dan dosen pembimbing mata kuliah ini terdapat kritik dan saran yang
sifatnya membangun dalam terselesainya makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ismaya,
Bambang. 2015. Pengelolaan Pendidikan. Bandung:
PT Refika Aditama.
Matin, dkk.2016. Manajemen Sarana dan Prasana Pendidikan
(Konsep dan Aplikasinya).Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Minarti, Sri. 2016. Manajemen Sekolah (Mengelola Lembaga
Pendidikan Secara Mandiri). Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Journal
Developments
in Business Simulation and Experiential Learning, volume 39, 2012
e-journal.uajy.ac.id/1719/3/2EM14322.pdf.
Journal
SOP-usulan-pengadaan-sarana-dan-prasarana.pdf.
[1] Sri Minarti, Manajemen Sekolah (Mengelola Lembaga
Pendidikan Secara Mandiri), Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2016. Hal: 251-252
[2] Bambang Ismaya, Pemngelolaan Pendidikan, Bandung: PT
Refika Aditama, 2015. Hal: 122-123
[3]Matin, dkk, Manajemen Sarana dan Prasana Pendidikan (Konsep dan Aplikasinya), Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada, 2016. Hal: 3
[4]Journal
Developments in
Business Simulation and Experiential Learning, volume 39, 2012,
diakses tanggal 22/04/2018
[5]Journal
SOP-usulan-pengadaan-sarana-dan-prasarana.pdf. Diakses pada tanggal 22/04/2018
sipppp.... :-)
BalasHapuskeren, sangat membantu