Sabtu, 04 Mei 2019

Permintaan Sarana dan Prasarana Pendidikan



MAKALAH
PERMINTAAN SARANA DAN PRASARANA

DOSEN PEMBIMBING
Abdul Haq As, S.Pd.I, M.Pd.I




MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

Disusun Oleh : IV MPI B
Itail Haqiqah             ( 201691200073 )
Siti Yuliatin                ( 201691200090 )
Umi Kulsum              ( 201691200096 )


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AT – TAQWABONDOWOSO
Jl. HOS. Cokroaminoto Kademangan – Bondowoso
TAHUN AKADEMIK 2018



KATA PENGANTAR

              Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa atas segala limpahan rahmat serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillahtepat pada waktunya yang berjudul “PermintaanSaranadanPrasarana”.
Dalam penyusunan makalah atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, bimbingan orang tua, teman-teman dan guru. Sehingga, kendala- kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa STAI At-taqwa Bondowoso.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bondowoso, 22 April 2018


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I  PENDAHULUAN............................................................................ 1
A.   Latar Belakang......................................................................................... 1
B.   Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C.   Tujuan Penulisan...................................................................................... 2
         BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
A.    PengertiansaranadanPrasaranaPendidikan................................................ 3
B.     PengertianPermintaanSaranadanPrasarana Pendidikan............................ 4
C.     Prinsip-Prinsip Permintaan Sarana dan Prasarana Pendidikan.................. 4
D.    Langkah-langkahPermintaanSaranadanPrasarana Pendidikan................. 6
BAB III PENUTUP....................................................................................... 8
A.    Kesimpulan............................................................................................... 8
B.     Saran......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 9





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dunia pendidikan merupakan dunia dimana terdapat kegiatan pembelajaran antara pendidik dan peserta didik. Kedua komponen ini tidak dapat dihilangkan dalam sebuah proses pendidikan, karena apabila hilang salah satu maka tidak akan pernah tercapai tujuan pembelajaran. Namun disisi lain ada komponen yang juga sangat berperan sebagai penunjang kegiatan pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung. Komponen tersebut adalah sarana dan prasarana pendidikan.
Sarana dan prasaran pendidikan merupakan instrument penting dalam pendidikan dan menjadi satu dari delapan standar nasional pendidikan. Begitu pentingnya sarana dan prasarana pendidikan sehingga setiap institusi berlomba-lomba untuk memenuhi standar sarana dan prasaran pendidikan demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Dalam perspektif pemerintah, kegiatan manajemen sarana dan prasaran pendidikan setidak-tidaknya memiliki delapan mata rantai kegiatan, yaitu: perencanaan sarana dan prasarana pendidikan, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, penyaluran sarana dan prasarana pendidikan, penyimapanan sarana dan prasarana pendidikan, pememliharaan sarana dan prasarana pendidikan, pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan, inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan dan penghapusan sarana dan prasarana pendidikan dengan tujuan untuk mencapai tingkap pengamanan yang semaksimal mungkin terhadap kekayaan milik negara.
Sebelum melakukan kegiatan manajemen sarana dan prasarana pendidikan, langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah permintaan sarana dan prasarana pendidikan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan sarana dan prasarana pendidikan?
2.      Apa yang dimaksud dengan permintaan sarana dan prasarana pendidikan?
3.      Apa saja prinsip-prinsip permintaan sarana dan prasarana pendidikan?
4.      Bagaimana langkah-langkah permintaan sarana dan prasarana pendidikan?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian sarana dan prasarana pendidikan.
2.      Untuk mengetahui pengertianpermintaan sarana dan prasarana pendidikan.
3.      Untuk mengetahui prinsip-prinsip permintaan sarana dan prasarana pendidikan.
4.      Untukmendeskripsikan langkah-langkah permintaan sarana dan prasarana pendidikan






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana pendidikan, yaitu perlengkapan yang secara langsung dipergunakan untuk proses pendidikan, seperti meja, kursi, kelas dan media pengajaran. Prasarana pendidikan ialah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti halamanan, kebun dan taman. Sarana dan prasarana pendidikan juga sering disebut dengan fasilitas atau perlengkapan sekolah. Manajemen perlengkapan sekolah dapat diartikan sebagai proses kerja sama pendayagunaan semua perlengkapan pendidikan secara efektif dan efisien.[1]
Sarana dan prasarana merupakan fasilitas pendukung yang dapat menunjang proses kegiatan dalam organisasi apa saja termasuk didalamnya adalah satuan pendidikan atau sekolah. Akan tetapi yang lebih penting adalah proses pengeloaan atau manajemen dari sarana prasarana itu sendiri. Proses pengelolaan tersebut dapat berpengaruh terhadap sukses tidaknya suatu proses kegiatan.[2]
Dalam perspektif pemerintah, kegiatan manajemen sarana dan prasaran pendidikan setidak-tidaknya memiliki delapan mata rantai kegiatan, yaitu: perencanaan sarana dan prasarana pendidikan, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, penyaluran sarana dan prasarana pendidikan, penyimapanan sarana dan prasarana pendidikan, pememliharaan sarana dan prasarana pendidikan, pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan, inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan dan penghapusan sarana dan prasarana pendidikan dengan tujuan untuk mencapai tingkap pengamanan yang semaksimal mungkin terhadap kekayaan milik negara.[3]
Sebelum melakukan kegiatan manajemen sarana dan prasarana pendidikan, langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah permintaan sarana dan prasarana pendidikan.

B.     Permintaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Permintaan sarana dan prasarana pendidikan adalah jumlah sarana maupun prasarana yang di butuhkan untuk memenuhi kebutuhan sekolah.Permintaan sarana dan prasarana pendidikan disini bisa diartikan sebagai suatu kegiatan meminta sejumlah sarana maupun prasarana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sekolah.Permintaan sarana dan prasarana pendidikan ditujukan untuk diajukannya permintaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan.Oleh karena itu, permintaansarana dan prasarana pendidikan harus dilandasi dengan ketentuan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan.
Permintaan sarana dan prasarana pendidikan dilatar belakangi oleh beberapa faktor, diantaranya:
1.      Terdapat alat atau barang yang sangat dibutuhkan atau mendadak, misalnya: brosur, banner, dan lain sebagainya.
2.      Terdapat alat atau barang yang menipis atau habis pakai, misalnya: ATK, tinta, dan lain  sebagainya.
3.      Terdapat alat atau barang yang harus diperbaiki atau rusak ringan, misalnya: kursi, meja dan lain sebagainya.
4.      Terdapat alat atau barang yang hilang dan harus digantiatau rusak berat, misalnya: komputer, LCD, printer.
5.      Terdapat alat atau barang yang akan digunakan dimasa mendatang, misalnya: baju wisuda dan lain sebagainnya.
Adapun tujuan adanya permintaan sarana dan prasarana pendidikan adalah untuk mengoptimalkan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan.

C.    Prinsip-prinsip Permintaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Didalam permintaan sarana dan prasarana pendidikan terdapat beberapa prinsip, diantaranya:
1.      Specific(spesifik)
Menurut KBBI arti spesifik adalah khusus dan khas. Prinsip pertama dalam menyusun permintaan sarana dan prasarana adalah membuat secara terperinci dan mengkhusus. Sarana dan prasarana yang diperlukan dipaparkan secara terperinci dan detail.Dengan mematok target-target yang lebih spesifik, maka para personil dapat memiliki pandangan yang jelas dan terarah tentang harapan yang diinginkan. Prinsip ini dapat dibuat dengan menjawab 5 pertanyaan mendasar, yaitu what, why, who, where, dan which. Misalnya: Apa target saya?, Mengapa saya harus mencapai target tersebut?, Siapa saja personil yang akan terlibat? Dan lain sebagainya. 
2.      Measurable
Measurable artinya dapat diukur.Dalam hal ini, peranan angka menjadi sangat penting sebagai gambaran nilai target permintaan sarana dan prasarana pendidikan.Sarana dan prasarana yang diminta harus dapat diukur baik itu dari segi harga maupun jangka waktu pemakaian.Pertanyaan yang menjadi patokan adalah how many, how much, atau Bagaimana caramengetahui target tersebut telah diterima?
3.      Achievable
Achievable atau dapat dicapai, artinya permintaan tersebut haruslah sebuah rencana yang dapat dicapai, minimal ada orang yang pernah mencapainya.Hal ini maksudnya bahwa dalam menyusun target permintaan sarana dan prasarana pendidikan harus realistik dan tidak muluk-muluk. Oleh karena itu, perlu untuk mempelajari bagaimana kondisi sarana dan prasarana pendidikan sebelumnya, situasi saat ini, dan perkiraan kondisi yang akan datang. Dengan demikian target yang diputuskan tersebut masuk akal untuk dicapai.
4.      Realistic
Realistic atau realistis, artinya rencana Anda haruslah realistic atau sesuai dengan kondisi saat ini.Sarana dan prasarana yang dibutuhkan disesuaikan dengan kondisi dan keadaan sekolah saat itu.
5.      Time
Prinsip terakhir dalam memutuskan sebuah target permintaan sarana dan prasarana pendidikan adalah menentukan batasan waktu yang harus dilaksanakan. Perencanaan target yang bagus memiliki date line yang jelas guna menjadi dasar dalam menyelesaikan tahapan-tahapan yang harus dikerjakan. Dengan prinsip time tersebut, staff sarana dan prasarana pendidikan dapat lebih fokus dan terstruktur dalam menjalani proses pencapaian target yang dimaksud.[4]

D.    Langkah-langkah Permintaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sebelum melakukan kegiatan manajemen sarana dan prasarana pendidikan, langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah permintaan sarana dan prasarana pendidikan. Untuk melakukan permintaan sarana dan prasarana pendidikan, terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan, diantaranya:
1.      Unit pemakai mengajukan permintaan kepada bagian sarana dan prasarana pendidikan dengan catatan permintaan peralatan atau perlengkapan.
2.      Bagian sarana dan prasarana pendidikan mengajukan permintaan kebutuhan barang dengan menulis pada form pengajuan barang inventaris yang diketahui oleh pejabat struktural terkait dan diserahkan kepada kepala Subag umum dan perlengkapan.
3.      Kepala Subag umum dan perlengkapan mengecek form permintaan barang dengan memerintah staf bagian pengadaaan barang untuk meneliti baik keluar (apakah permintaan tersebut benar-benar harus dipenuhi) maupun ke dalam (apakah barang yang diminta ada dalam gudang).
4.      Apabila permintaannya memenuhi syarat selanjutnya disetujui dan persetujuan tersebut diserahkan ke pengurus peralatan atau perlengkapan.

Setelah melakukan langkah-langkah permintaan sarana dan prasarana pendidikan, selanjutnya terdapat prosedur yang harus ditempuh apabila permintaan yang telah diajukan diterima. Adapun prosedur tersebut, antara lain:
1.      Kepala Subag umum memerintah staf bagian pengadaan barang melakukan pembelian atau order barang permintaan.
2.      Staf bagian pengadaan barang mencatatat spesifikasi barang inventaris yang telah dibeli dibuku inventaris barang dan form serah terima barang.
3.      Staf bagian pengadaan barang memberikan kode barang  dibarang inventaris sebagai aset sekolah.
4.      Sub. bagian melakukan serah terima barang dengan mengisi form serah terima barang.
5.      Form serah terima barang ditandatangani oleh kepala Subag umum, kepala tata usahadan perlengkapan.
6.      Staf bagian pengadaan barang menginput barang sesuai dengan spesifikasi dan jumlah yang telah dikeluarkan.
7.      Staf bagian pengadaan melaporkan kepada kepala Subag umum dan perlengkapan.[5]




BAB III 
                                                                        PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sarana dan prasarana merupakan fasilitas pendukung yang dapat menunjang proses kegiatan dalam organisasi apa saja termasuk didalamnya adalah satuan pendidikan atau sekolah. Akan tetapi yang lebih penting adalah proses pengeloaan atau manajemen dari sarana prasarana itu sendiri. Proses pengelolaan tersebut dapat berpengaruh terhadap sukses tidaknya suatu proses kegiatan.
Permintaan sarana dan prasarana pendidikan disini bisa diartikan sebagai suatu kegiatan meminta sejumlah sarana maupun prasarana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
Didalam permintaan sarana dan prasarana pendidikan terdapat beberapa prinsip, diantaranya:Specific (spesifik),Measurable, Achievable, Realistic dan Time.
Untuk melakukan permintaan sarana dan prasarana pendidikan, terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan, agar permintaan tersebut diterima dan dapat segera direalisasikan.

B.     Saran
Dari beberapa penjelasan di atas tentang penulisan “ Permintaan Sarana dan Prasarana“ pasti tidak terlepas dari kesalahan penulisan dan rangkaian kalimat dan penyusunan makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan seperti yang diharapkan oleh para pembaca dalam khususnya pembimbing mata kuliah Manajemen Sarana dan Prasarana. Oleh karena itu penulis makalah ini mengharap kepada para pembaca mahasiswa dan dosen pembimbing mata kuliah ini terdapat kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam terselesainya makalah yang selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA

Ismaya, Bambang. 2015. Pengelolaan Pendidikan. Bandung: PT Refika Aditama.
Matin, dkk.2016. Manajemen Sarana dan Prasana Pendidikan (Konsep dan Aplikasinya).Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Minarti, Sri. 2016. Manajemen Sekolah (Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri). Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Journal Developments in Business Simulation and Experiential Learning, volume 39, 2012
e-journal.uajy.ac.id/1719/3/2EM14322.pdf.
Journal SOP-usulan-pengadaan-sarana-dan-prasarana.pdf.




[1] Sri Minarti, Manajemen Sekolah (Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri), Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2016. Hal: 251-252
[2] Bambang Ismaya, Pemngelolaan Pendidikan, Bandung: PT Refika Aditama, 2015. Hal: 122-123
[3]Matin, dkk, Manajemen Sarana dan Prasana Pendidikan (Konsep dan Aplikasinya), Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2016. Hal: 3
[4]Journal Developments in Business Simulation and Experiential Learning, volume 39, 2012, diakses tanggal 22/04/2018
[5]Journal SOP-usulan-pengadaan-sarana-dan-prasarana.pdf. Diakses  pada tanggal 22/04/2018

1 komentar: