Sabtu, 04 Mei 2019

Pengelolaan Full Day School dalam Pengembangan Potensi Peserta Didik





TUGAS
PENGELOLAAN FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 3 BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2018/2019
DOSEN PEMBIMBING
AGUS FAWAIT, S.PD.I, M.PD.I




MEMENUHI ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS)
METODE PENELITIAN 1

DISUSUN OLEH : V MPI B
ITAIL HAQIQAH    ( 201691200073 )


FAKULTAS TARBIYAH MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
                                        AT – TAQWA BONDOWOSO               
TAHUN AKADEMIK 2018



KATA PENGANTAR

              Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa atas segala limpahan rahmat serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pengelolaan Full Day School dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Peserta Didik di Sekolah Menengah Kejuruan 3 Bondowoso Tahun Pelajaran 2018/2019”.
              Dalam penyusunan laporan atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, bimbingan orang tua, teman-teman dan guru. Sehingga, kendala- kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa STAI At-taqwa Bondowoso.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.



Bondowoso, 22 Desember 2018
Penyusun


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A.    Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah........................................................................................ 3
C.     Tujuan Penelitian.......................................................................................... 3
D.    Manfaat Penelitian....................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN TEORITIK......................................................................... 5
A.    Kajian Teori Tentang Sistem Full Day School........................................ 5
1.      Pengertian Sistem Full Day School........................................................ 5
2.      Tujuan Sistem Full Day School.............................................................. 6
3.      Kurikulum Sistem Full Day School....................................................... 6
4.      Faktor Pendukung dan Penghambat Sistem Full Day School............... 7
B.     Kajian Teori Tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) 8
1.      Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).................... 8
2.      Proses Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).......................... 9
BAB II METODOLOGI PENELITIAN........................................................... 10
1.      Pendekatan dan Jenis Penelitian.......................................................... 10
2.      Lokasi Penelitian.................................................................................. 10
3.      Informan Penelitian.............................................................................. 10
4.      Teknik Pengumpulan Data................................................................... 10
5.      Analisa Data......................................................................................... 11
6.      Keabsahan Data................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 14




BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan menyatakan bahwa adalah usaha sadar dan terencana untk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Menurut Brown (dalam Abu Ahmadi, 2016: 85) pendidikan adalah proses secara sadar di mana perubahan-perubahan didalam tingkah laku dihasilkan di dalam diri melalui kelompok. Pendidikan juga sebagai salah satu upaya untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berguna bagi bangsa dan negara.
Perbaikan-perbaikan dalam sistem pendidikan tidak ubahnya menjadi suatu hal yang tidak pernah henti dilakukan oleh setiap pemerintah di Indonesia. Karena kemajuan suatu bangsa tidak dapat dilihat dari segi ekonomi saja, namun juga dapat dilihat dari segi pendidikan. Tidak hanya perbaikan namun peningkatan kualitas pendidikan juga harus dikembangkan guna menjawab tantangan zaman dengan kemajuan teknologi yang tak pernah henti. Karena tanpa adanya peningkatan kualitas dan penyeimbangan dalam dunia pendidikan itu sendiri hanya akan menimbulkan permasalahan-permasalahan baru yang tentunya akan menjadi beban bagi suatu negara seperti permasalahan pengangguran dari tidak produktifnya suatu pendidikan.
Sebagai upaya perbaikan-perbaikan serta peningkatan mutu pendidikan yang ada maka banyaklah program-program pendidikan yang ditawarkan sebagai alternative untuk peningkatan mutu itu sendiri. Salah satu program unggulan yang ditawarkan di dalam sekolah-sekolah yang menjadi tujuan utama para orang tua yaitu adanya program full day schoolyang mana dengan adanya program ini maka siswa akan lebih banyak berada di sekolah.
Kata full day schoolberasal dari bahasa Inggris, full artinya penuh, day artinya hari, dan school artinya sekolah (Echols dan Shadily, 2010: 259).Full day schooladalah sekolah sepanjang hari atau proses belajar mengajar yang diberlakukan dari pagi hari sampai sore hari. Berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) No. 23 Tahun 2017 Pasal 2 yang berbunyi “Hari sekolah dilaksanakan 8 jam dalam 1 hari atau 40 jam selama 5 hari dalam 1 minggu”. Kebijakan tersebut diberlakukan pada tahun ajaran baru 2017/2018, di berbagai kota besar di Indonesia. Salah satunya Jawa Timur telah memberlakukan program ini, khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Bondowoso.
Full day schoolmenerapkan suatu konsep dasar “Integrated- Activity”dan “Integrated-Curriculum”. Model ini yang membedakan sekolah pada umumnya. Dalam full day school semua program dan kegiatan peserta didik di sekolah baik belajar, bermain, beribadah dikemas dalam sebuah sistem pendidikan. Titik tekan pada full day school adalah peserta didik selalu berprestasi belajar dalam proses pembelajaran yang berkualitas yaitu diharapkan akan terjadi perubahan positif dari setiap individu peserta didik sebagai hasil dari proses dan aktivitas dalam belajar. Adapun prestasi belajar yang dimaksud terletak pada tiga aspek, yaitu: aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik (Sehudin, 2005: 16).
Adanya partisipasi dari orang tua membuat program tersebut berjalan dengan lancar. Tidak hanya orang tua peserta didik, tetapi pegawai, guru dan fasilitas sekolah yang mendukung juga menjadi faktor lancarnya program tersebut. Kerja sama yang baik mampu membuat program full day school berjalan sesuai tujuan yang telah ditentukan.
Menurut Muslihin Al Hafizh ( dalam Annisa, 2014: 10) menyatakan jika full day school ditinjau dari aspek kelembagaan, kepemimpinan, dan manajemen nya mengacu pada konsep yang mengedepankan kemuliaan akhlak dan prestasi akademik non akademik.
Dengan adanya program pendidikan yang terus diperbarui dan bermutu seperti full day school, tentu akan menciptakan sumber daya manusia yang bermutu.


B.     Rumusan Masalah
1.      Pokok Masalah
Bagaimana Pengelolaan Full Day School dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Peserta Didik di Sekolah Menengah Kejuruan 3 Bondowoso Tahun Pelajaran 2018/2019?
2.      Sub Pokok Masalah
a.       Bagaimana perencanaan program full day school dalam pengembangan sumber daya manusia peserta didik di sekolah menengah kejuruan 3 Bondowoso tahun pelajaran 2018/2019?
b.      Bagaimana pengorganisasian program full day school dalam pengembangan sumber daya manusia peserta didik di sekolah menengah kejuruan 3 Bondowoso tahun pelajaran 2018/2019?
c.       Bagaimana pelaksanaan program full day school dalam pengembangan sumber daya manusia peserta didik di sekolah menengah kejuruan 3 Bondowoso tahun pelajaran 2018/2019?
d.      Bagaimana pengawasan program full day school dalam pengembangan sumber daya manusia peserta didik di sekolah menengah kejuruan 3 Bondowoso tahun pelajaran 2018/2019?

C.    Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Untuk mendeskripsikan Pengelolaan Full Day School dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Peserta Didik di Sekolah Menengah Kejuruan 3 Bondowoso Tahun Pelajaran 2018/2019.
2.      Tujuan Khusus
a.       Untuk mendeskripsikan perencanaan program full day school dalam pengembangan sumber daya manusia peserta didik di sekolah menengah kejuruan 3 Bondowoso tahun pelajaran 2018/2019.
b.      Untuk mendeskripsikan pengorganisasian program full day school dalam pengembangan sumber daya manusia peserta didik di sekolah menengah kejuruan 3 Bondowoso tahun pelajaran 2018/2019.
c.       Untuk mendeskripsikan pelaksanaan program full day school dalam pengembangan sumber daya manusia peserta didik di sekolah menengah kejuruan 3 Bondowoso tahun pelajaran 2018/2019.
d.      Untuk mendeskripsikan pengawasan program full day school dalam pengembangan sumber daya manusia peserta didik di sekolah menengah kejuruan 3 Bondowoso tahun pelajaran 2018/2019.

D.    Manfaat Penelitian
1.      Bagi lembaga
Sebagai rujukan dalam menentukan kurikulum pendidikan.
2.      Bagi kepala sekolah
Sebagai masukan dalam meningkatkan intensitas supervisi dan pengambilan keputusan dalam mengintegrasikan pengembangan SDM melalui penerapan  full day school.
3.      Bagi pendidik
Sebagai sumbangan bagi para guru di SMKN 3Bondowoso untuk membantu dan mendukung dalam pengembangan SDM melalui penerapan full day school.
4.      Bagi peneliti
Untuk menambah cakrawala berpikir dan memperluas pengetahuan serta mendapat pengalaman praktis selama proses penelitian.




BAB II
TINJAUAN TEORITIK

A.    Kajian Teori Tentang Sistem Full Day School
1.      Pengertian Sistem Full Day School
Kata Full Day School berasal dari bahasa Inggris, full artinya penuh, day artinya hari, dan school artinya sekolah (Echols dan Shadily, 2010: 259). Jadi pengertian full day school adalah sekolah sepanjang hari atau proses belajar mengajar yang dilakukan mulai pukul 07.00-15.30.
Sedangkan menurut terminologi atau arti secara luas, full day school  mengandung arti system pendidikan yang menerapkan pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar sehari penuh dengan memadukan sistem pengajaran yang intensif yakni dengan menambah jam pelajaran untuk pendalaman materi pelajaran serta pengembangan diri dan kreatifitas.  pelaksanaan  pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah mulai pagi hingga sore hari, secara rutin sesuai dengan program pada tiap jenjang pendidikannya.
Dalam full day school, lembaga bebas mengatur jadwal mata pelajaran sendiri dengan tetap mengacu pada standar nasional alokasi waktu sebagai standar minimal dan sesuai bobot mata pelajaran, ditambah  denganmodel-model pendalamannya. Jadi yang terpenting dalam full day school adalah pengaturan jadwal mata pelajaran.
Full Day School merupakan pendidikan sepanjang hari, dimana aktivitas anak lebih banyak dilakukan di sekolah daripada di rumah. Meskipun begitu, proses pembelajarannya tidak hanya di dalam kelas saja akan tetapi juga dilaksanakan di luar sekolah atau di tempat lain seperti di masjid, di perpustakaan, atau di laboratorium. Sehingga pergaulan anak tetap dapat terpantau sehingga kepribadianpun terjaga. Semuanya berada di bawah pengawasan dan bimbingan guru.
Full day schoolmemiliki beberapa keuntungan, diantaranya kesempatan belajar siswa lebih banyak, guru dapat mengatur waktu agar lebih kondusif, orang tua siswa terutama yang sibuk berkarir akan lebih tenang karena anaknya ada di sekolah sepanjang hari dan berada dalam  pengawasan guru. Dalam full day school lamanya waktu belajar tidak dikhawatirkan menjadikan beban karena sebagian waktunya digunakan untuk kegiatan-kegiatan informal(Oktaviani, Tri. 2017: 20).

2.      Tujuan Sistem Full Day School
Berikut adalah beberapa alasan sekolah menerapkan full day school yang dijelaskan dalam Baharuddin (2010: 223-224):
a.      Banyaknya aktivitas orang tua berakibat pada kurangnya perhatian untuk anaknya terutama yang berhubungan dengan aktivitas anak sepulang sekolah.
b.     Kemajuan IPTEK yang begitu cepat, sehingga apabila tidak dicermati akan membawa dampak negatif, terutama dari teknologi komunikasi. Dengan banyaknya program televisi serta menjamurnya Play Station (PS) membuat anak-anak lebih menikmati untuk duduk di depan televisi atau bermain play station daripada harus belajar.
c.      Upaya untuk meningkatkan efisiensi waktu belajar.
d.     Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat, dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri yang mana perubahan tersebut jelas mempengaruhi pola pikir masyarakat yang berorientasi terhadap materi.
3.      Kurikulum Sistem Full Day School
Kurikulum yang diterapkan dalam model full day school adalah integrated curriculum yaitu perpaduan kurikulum pendidikan nasional dengan kurikulum Departemen Agama, dengan adanya perpaduan kurikulum tersebut maka proses belajar membutuhkan waktu yang lama. Kurikulum integrated ini digunakan dalam rangka untuk mengembangkan integrasi antara kebutuhan kehidupan jasmani dengan rohani, yakni mengintegrasikan antaraiman,ilmu, dan amal(Oktaviani, Tri. 2017: 21).
Full day school menerapkan suatu konsep dasar “Integrated- Activity”dan  Integrated-Curriculum”. Model ini yang membedakan sekolah pada umumnya. Dalam full day school semua program dan kegiatan peserta didik di sekolah baik belajar, bermain, beribadah dikemas dalam sebuah sistem pendidikan. Titik tekan pada full day school adalah peserta didik selalu berprestasi belajar dalam proses pembelajaran yang berkualitas yaitu diharapkan akan terjadi perubahan positif dari setiap individu peserta didik sebagai hasil dari proses dan aktivitas dalam belajar. Adapun prestasi belajar yang dimaksud terletak pada tiga aspek, yaitu: aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik (Sehudin, 2005: 16).

4.      Faktor Pendukung dan Penghambat Sistem Full Day School
           Di antaranya faktor-faktor pendukung itu diantaranya adalah:
a.       Kurikulum
Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum juga merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, ruang lingkup, urutan isi, serta proses pendidikan (Sukmadinata, 2006: 4).
b.      Manajemen Pendidikan
Manajemen atau pengelolaan adalah kemampuan dan keterampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan, baik bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan adanya manajemen yang efektif dan efisien, maka sangat menunjang dalam pengembangan lembaga pendidikan yang dapat tercapai secara optimal (Sudjana, 2004: 17).
c.       Sarana dan Prasarana
Sarana pembelajaran atau fasilitas merupakan kelengkapan yang menunjang belajar peserta didik di sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihan metode mengajar. Sekolah yang menerapkan full day school, diharapkan mampu memenuhi sarana penunjang kegiatan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa.
d.      Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam penerapan full day school, guru dituntut untuk selalu memperkaya pengetahuan dan keterampilan serta harus memperkaya diri dengan metode-metode pembelajaran yang tidak membuat siswa bosan. Guru harus mempunyai kualifikasi sebagai tenaga pengajar, karenanya harus memiliki kemampuan profesional dalam proses pembelajaran, agar pencapaian mutu yang diharapkan akan mencapai target (Sudjana, 2004: 374)

Adanya faktor pendukung, juga diiringi oleh faktor penghambat. Adapun faktor penghambat dalam penerapan full day school, antara lain adalah masih banyak kekurangan-kekurangan yang dihadapi sekolah untuk meningkatkan mutunya, mayoritas karena keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan yang dapat menghambat kemajuan sekolah. Selain itu, faktor siswa, pegawai atau tenaga teknis, dan dana, serta kualitas guru juga sangat berpengaruh terhadap kelangsungan proses belajar mengajar pada penerapan full day school(Oktaviani, Tri. 2017: 23).

A.    Kajian Teori Tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
1.      Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Pengembangan artinya menjadi besar atau maju. Pengembangan sumber daya manusia (Human Rasource Devolepment) secara makro adalah suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan pembangunan bangsa. Pengembangan adalah suatu usaha meningkatkan kemampuan teknis, operasional, teoritis, konseptual dan moral sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan dan pelatihan (Komang, 2012: 91).
Pada prinsipnya, pengembangan merupakan kegiatan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan umum jangka panjang. Istilah pengembangan (development) dapat di maknai sebagai upaya meningkatkan segala sesuatu yang dimiliki agar bertambah menjadi lebih baik atau lebih besar dari sebelumnya. Pengembangan sumber daya mansia berarti segala upaya untuk meningkatkan agar potensi sumber daya manusia tersebut menjadi lebih besar, lebih baik dan lebih berkualitas (Nurul, 2016: 138).
Pengembangan sumber daya manusia adalah sebuah proses bagi perkembangan dan memperlancar keahlian manusia melalui pengembangan tersebut ditujukan atas dasar peningkatan performa organisasi (Ricard, 2011: 4-5). Proses peningkatan sumber daya manusia ini mencakup perencanaan, pengembangan dan pengelolaan sumber-sumber daya manusia.
Berdasarkan pengertian tersebut, jika dikaitkan dengan pendidikan maka pengembangan sumber daya manusia dapat diartikan upaya untuk memajukan program pendidikan ini ketingkat program yang lebih baik, lebih sempurna, lebih luas dan lebih komplek.

2.      Proses Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Pengembangan sumber daya manusia dilakukan atas dasar peningkatan kualitas. Oleh karenanya, diperlukan proses dalam perjalanan pengembangan itu sendiri. Menurut (Ricard, 2011: 23) terdapat lima fase proses pengembangan sumber daya manusia yaitu: analisis, usulan, pembentukan, implementasi dan penilaian.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah cara atau suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu objek atau subjek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Ruslan, 2010: 24).
Metodologi di sini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran (Mardalis, 2002: 24). Adapun komponen dalam metode penelitian ini adalah:
A.    Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan membangun makna berdasarkan data-data lapangan dan jenis penelitian ini adalah studi lapangan.
B.     Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMKN 3 Bondowoso tepatnya di Jl. Santawi, No. 96, Tamansari, 68216, Tamansari Indah, Kec. Bondowoso, Kabupaten Bondowowso, Jawa Timur, Indonesia.
C.    Informan Penelitian
Informan penelitian ini berasal dari:
1.      Kepala sekolah SMKN 3 Bondowoso.
2.      Waka kurikulum SMKN 3 Bondowoso.
3.      Pendidik SMKN 3 Bondowoso.
4.      Orang tua peserta didik SMKN 3 Bondowoso.
5.      Peserta didik SMKN 3 Bondowoso.
D.    Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik atau metode pengumpulan data. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.      Observasi
Dalam pelaksanaannya digunakan teknik pengamatan langsung yaitu teknik pengumpulan data, dimana peneliti mengadakan pengamatan yang berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2008: 145).
Penelitian menggunakan metode observasi untuk mengetahui secara langsung apa yang terdapat di lapangan tentang pengelolaan full day school dalam pengembangan SDM di SMKN 3 Bondowoso.
2.      Wawancara
Metode ini sering disebut interview yang berbentuk pengajuan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada sumber data dan dilakukan dengan bentuk tanya jawab secara sistematis dan berdasarkan tujuan penelitian (Rimbun dan Efendi, 1995: 192).
3.      Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data sehingga menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik (Sukmadinata, 2010: 221). Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dokumen sekolah seperti data tentang sejarah berdirinya sekolah, struktur organisasi, data guru dan siswa, visi dan misi sekolah, kurikulum sekolah, data sarana prasarana serta proses palaksanaan pembelajaran full day school di SMKN 3 Bondowoso.
E.     Analisa Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumen dengan cara mengorganisasikan data dalam kategori dan menjabarkan dalam unit-unit kemudian disusun dalam pola data yang penting, setelah itu disimpulkan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Aktivitas dalam analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Untuk menganalisis data yang diperoleh, penyusun menggunakan analisis deskriptif yang dikembangkan oleh Milles dan Haberman dengan tiga langkah sebagai berikut(Sugiyono, 2008: 26):









Text Box: PENYAJIAN DATA



Text Box: KESIMPULAN




 











1.      Reduksi Data
Reduksi data merupakan kegiatan pemilihan, penyederhanaan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan, sehingga menjadi lebih fokus sesuai dengan obyek penelitian. Reduksi data berlangsung selama proses penelitian sampai tersusunnya laporan akhir penelitian.
2.      Penyajian Data
Penyajian data terdiri dari sekumpulan informasi yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dalam skripsi ini merupakanpenggambaran seluruh informasi tentang pengelolaan full day school dalam pengembangan SDM.
3.      Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Setelah analisis dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan masalah yang telah ditetapkan oleh penulis. Dari hasil pengolahan dan penganalisisan data ini kemudian diberi interpretasi terhadap masalah yang akhirnya digunakan oleh penulis sebagai dasar untuk menarik kesimpulan.
F.     Keabsahan data
Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik “triangulasi”, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Teknik triangulasi bisa dilaksanakan dengan cara (Moleong, 2002: 178) yaitu :
1.      Check Recheck, dengan hal ini dilakukan dengan pengulangan kembali terhadap informasi yang diperoleh.
2.      Cross Checking, dalam hal ini dilakukan checking antara metode pengumpulan data yang diperoleh, misalnya dari data wawancara dipadukan dengan observasi,kemudian dipadukan dengan dokumen dan sebaliknya, sehingga ditemukan data yang valid dan sesuai kenyataan.


DAFTAR PUSTAKA

Ulfatin, dkk. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id (Diakses pada tanggal 7 Desember 2018)
e-journal.umm.ac.id(Diakses pada tanggal 7 Desember 2018)
jurnalmahasiswa.unesa.ac.id(Diakses pada tanggal 7 Desember 2018)
jurnal.radenfatah.ac.id(Diakses pada tanggal 7 Desember 2018)
eprints.ums.ac.id(Diakses pada tanggal 7 Desember 2018)
eprints.walisongo.ac.id(Diakses pada tanggal 7 Desember 2018)


2 komentar:

  1. Minta izin dowbload kak Ita..
    trimakasih makalahnya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus